
Hobi ngopi, ngeteh, atau minum - minuman bersoda kadang telah dialami oleh anak - anak. Jika anak anda termasuk yang mengalami itu, sebaiknya segera batasi dan ganti minuman tersebut dengan susu, air putih, atau jus buah. "Kandungan kafein pada kopi, teh, minuman bersoda dikhawatirkan berpengaruh negatif pada kesehatan anak," ungkap Eko Dwi Martini DCN.
Menurut ahli gizi RSUD dr. Soetomo itu kafein adalah zat stimulan yang mempengaruhi sistem saraf pusat. Awalnya, pengkonsumsi kafein merasa lebih energik. Tapi, lama - kemlamaan, dia bisa mengalami gangguan tidur, sakit kepala, gangguan mood ( nervousnes ), peningkatan denyut jantung, dan iritabilitas ( rewel ).
Kafein juga bersifat diuretik. Yakni, mengakibatkan tubuh mengeluarkan kandungan air ( melalui buang air kecil )sehingga bisa memicu dehidrasi. Zat tersebut berefek sama pada anak - anak dan orang dewasa. Ini patut dicermati orang tua.
Kadar kafein tinggi terdapat pada kopi dan teh kental. Karena itu, orang tua tidak disarankan memberikan kopi atau teh kental pada sang buah hati, sekalipun dengan alasan kesehatan. Misalnya, memberikan kopi untuk menurunkan suhu tubuh atau megurangi step.
Lalu bagaimana dengan minuman teh dalam kemasan?
Apabila teh telah dikemas, justru ada kemungkinan teh telah kehilangan zat - zat pentingnya. Dan kadar kafeinnya juga telah menurun drastis.
Meski demikian, itu tidak berarti anak - anak boleh minum teh dalam kemasan tiap hari. Meskipun kadar kafein sudah berkurang, teh dalam kemasan mengandung kadar gula yang cukup tinggi. Itu juga tidak baik untuk anak - anak, karena dapat menyebabkan obesitas.
Tak ada batasan berapa kali anak boleh minum teh. Minuman terbaik untuk usia balita adalah susu. Namun sesekali orang tua boleh memberikan teh. Akan tetapi agar jangan dijadikan kebiasaan.
Dianjurkan ada jeda 1 - 2 jam antara minum teh dan susu. Setelah minum teh dianjurkan banyak minum air. Dalam susu terdapat kalsium dan zat besi. Sebaliknya, dalam teh terdapat bahan yang dapat menghambat penyerapan zat besi dan kalsium.
Oleh karena itu, sangat tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi teh bersamaan dengan susu.
Sumber : JawaPos
Tidak ada komentar:
Posting Komentar